Padaumumnya untuk pekerjaan-pekerjaan yang sederhana mengikir akan lebih ekonomis, baik biaya maupun waktunya, dibandingkan dengan menggunakan mesin-mesin modern. cara memegang kikir yang benar. Cara memegang kikir yang salah dapat mengakibatkan cepat merasa lelah, sehingga pekerjaan menjadi lambat atau kalau ditinjau dari segi ekonomisnya
Gosokkansecara ringan pada gigi yang ingin dipendekkan, misalnya di ujung atau pinggiran tajamnya. Namun, pastikan untuk bekerja sedikit demi sedikit. Jangan sampai Anda mengikir terlalu banyak karena perbaikannya bisa sulit dan mahal. [3] Ketika mengikir, jangan lupa sesekali berhenti sebentar untuk mengecek seberapa jauh hasil kerja Anda.
Sebagaicontoh kikir 16" lebih kasar daripada kikir 12" pada nomor kehalusan yang sama, dan kikir lebih kasar dari pada kikir 8" pada kehalusan yang sama. Cara memegang kikir : Cara memegang kikir yang benar adalah jari diletakkan dibagian atas tangkai kikir, sedangkan keempat jari tangan melingkar dibagian bawah tangkai kikir.
Caramemegang kikir adalah sebagai berikut: Tangan kanan memegang handle kikir dengan kuat dan tekan gagang kikir tersebut dengan telapak tangan bagian bawah. Ibu jari terletak diatas, sedangkan jari-jari yang lainnya berada di bawah gagang.
Caramemegang kikir adalah sebagai berikut: Tangan kanan memegang handle kikir dengan kuat dan tekan gagang kikir tersebut dengan telapak tangan bagian bawah. Ibu jari terletak diatas, sedangkan jari-jari yang lainnya berada di bawah gagang. Sedangkan tangan kiri memegang ujung kikir dengan telapak tangan dan ibu jari
1 Posisi Kaki. Selama mengikir, posisi berada di sebelah kiri ragum dengan kaki tetap pada tempatnya. Kedua lutut harus dibentangkan, dan jarak antara kadua kaki disesuaikan dengan panjang kikir. Sudut antara poros ragum dan kaki kira-kira 30° untuk kaki kiri dan kurang lebih 75° untuk kaki kanan. 2.
CARAMENGIKIR BESI/ LOGAM YANG BAIK DAN BENAR. Cara Mengikir Yang Baik. Berikut ini kami akan coba menjelaskan bagaimana cara mengikir yang baik, diambil dari berbagai sumber. Sebelumnya kita harus mengetahui dulu devinisi pengikiran yang baik, Pengikiran ialah operasi yang menggunakan alat berupa kikir. Biasa dilakukan untuk mengurangi
WnsiTJ. A. PENGERTIAN TEKNIK MENGIKIR Mengikir adalah salah satu kegiatan meratakan permukaan benda kerja hingga mencapai ukuran, kerataan, dan kehalusan tertentu dengan menggunakan kikir yang dilakukan dengan tangan. Dalam hal ini untuk mendapatkan hasil pengikiran yang presisi dan maksimal diperlukan pemahaman tentang jenis dan karakteristik kikir sebagai alat peraut/pengikis dan teknik-teknik mengikir yang baik. Selain itu pekerjaan mengikir juga diperlukan tenaga yang kuat dan harus telaten, ulet, dan teliti. Dengan demikian pekerjaan mengikir dapat dikatakan sebagai dasar keterampilan untuk pembentukan seseorang menjadi praktisi pemesinan yang profesional dan handal. Perlu diketahui bahwa kegiatan mengikir bukan hanya meratakan dan menghaluskan sebuah permukaan benda kerja hingga mencapai ukuran, kerataan, dan kehalusan tertentu, melainkan juga harus tercapai kesejajaran dan kesikuannya. Menentukan Bidang Dasar Yang dimaksud dengan bidang dasar adalah bidang yang dijadikan acuan untuk pengambilan ukuran, kesikuan, dan kesejajaran terhadap bidang lain. Suatu pekerjaan yang berbentuk balok, minimal harus mempunyai 3 bidang dasar, di mana bidang dasar tersebut diambil dari bidang yang berbatasan satu sama lain. Karena fungsinya sebagai acuan terhadap bidang yang lain, maka bidang dasar harus rata dan menyiku satu sama lain. Bidang dasar ditentukan secara berurutan, mulai dari bidang yang paling luas hingga yang paling kecil serta demikian pula dengan urutan pengerjaannya. Mengatur Ketinggian Ragum Ketinggian ragum harus diatur sesuai dengan kebutuhan pengerjaan. Untuk pengerjaan kasar, di mana tenaga pengerjaan diperlukan lebih besar, tinggi ragum diatur lebih rendah. Untuk pengerjaan presisi, ragum diatur lebih tinggi dan untuk pengerjaan yang umum, tinggi ragum diatur setinggi siku pada lengan. Dalam setiap proses industri, ada Standard Operational Procedure SOP. Begitu juga dengan proses pengikiran. Namun SOP tersebut tidak akan dibahas di sini, melainkan hanya teknik kerja umum pengikiran pekerjaanl ini tentunya. yang banyak dilakukan di departemant debburing dan biasa diberikan oleh instruktur leader kepada operator baru. Pengerjaan dasar sebelum melakukan pengikiran antara lain sebagai berikut Memilih dan Menyiapkan Tempat Kerja. Tinggi tempat haruslah disesuaikan dengan bentuk dari benda kerja yang akan dikerjakan dan ketinggian si pengikir yang melakukan pengikiran. Melemaskan Sendi-sendi Tangan Posisi kerja memperlihatkan bagaimana kecakapan seseorang bekerja. Selama mengikir, badan berdiri di sebelah kiri benda kerja atau material dengan posisi kaki tetap pada tempatnya. Jarak antar kaki deisesuaikan dengan panjang antara poros tanggem dan kaki kira-kira membentuk sudut 300, sedangkan untuk kaki kanan membentuk sudut kurang lebih 75. Melakukan Gerakan Utama/dasar Sebanyak Mungkin Badan berdiri tegak pada posisi permulaan dan selanjutnya condong kedepan selama pengikiran berlangsung. Sementara posisi kaki kanan tetap lurus selama proses pengikiran berlangsung. Sedangkan arah pandangan mata selalu terpusat diarahkan melihat pada benda kerja yang akan dikerjakan atau dikikir. Penjepitan Benda Kerja Menggunakan Ragum/Catok Ragum atau catok adalah suatu peralatan yang dipakai untuk menjepit benda kerja pada saat proses pengikiran selain itu ragum atau catok bias juga digunakan untuk, menggergaji, memahat, dll. Dalam pengerjaannya, biasanya digunakan ragum sejajar. Spesifikasi Ragum Pada umumnya ragum terbuat dari besi tuang kenyal atau baja tuang. Yang terpenting dalam pengikiran adalah pemasangan ragum harus kuat. Banyak sekali jenis ragum yang digunakan untuk bermacam-macam pekerjaan tangan. Di ATMI asosiasi tekhnik mesin Indonesia, ragum yang digunakan dalam praktek pengikiran tingkat satu adalah ragum sejajar, dimana rahang yang bergerak movable jaw digerakkan oleh poros berulir dan bergerak kebelakang. Rahang jaw atau mulut dapat diganti dan dikeraskan hardened jaw Apabila ragum dipakai setiap hari, permukaan yang saling bergesekan dan berulir harus sering dibersihkan dan diberi oli atau dilumasi. Penting jangan mengencangkan tangkai handle dengan pipa atau hammer. Pemegangan Kikir Pemegang kikir harus dipasang lurus dengan tangkai kikir dan haruslah kuat. Kikir yang dipakai harus bergagang atau bertangkai. jika ketentuan ini diabaikan akan mengakibatkan tangan menjadi rusak disebabkan karena tangkai kikir bergesekan lansung dengan telapak tangan. Pemegang kikir harus dibor terlebih dahulu sebelum dipasang ke tangkai kikir. Adapun diameter bor dan kedalamannya harus disesuaikanj dengan ukuran kikir. Sewaktu memasang, dapat dilakukan dengan jalan memanaskan terlebih dahulu tangkai kikir sampai merah suram, kemudian kikir dimasukkan pada handle kayu sehingga membentuk lubang yang pas. B. CARA MENGIKIR Posisi Kaki Selama mengikir, posisi berada di sebelah kiri ragum dengan kaki tetap pada tempatnya. Kedua lutut harus dibentangkan, dan jarak antara kadua kaki disesuaikan dengan panjang kikir. Sudut antara poros ragum dan kaki kira-kira 30° untuk kaki kiri dan kurang lebih 75° untuk kaki kanan. Jarak antara kaki kiri dan kanan sebanding dengan panjang kikir yang digunakan. Sedangkan jarak antara siku dengan permukaan ragum lebih kurang 5 – 8 cm. Posisi badan cenderung agak miring ke depan dan mata konsentrasi menghadap pada benda kerja. Gambar 1. Posisi kaki dan cara memegang kikir Gerakan Badan dan Lutut Badan berdiri tegak pada posisi awal dan selanjutnya dicondongkan ke depan selama gerakan pemotongan berlangsung. Kaki kanan tetap lurus selama proses pengikiran dan lutut kiri dibengkokkan ke dalam. Pandangan mata selalu tertuju pada benda kerja Gambar 2. Posisi Badan dan Kaki Memegang Kikir Tangan kanan memegang gagang kikir dengan teguh. Ujung gagang di tekan dengan telapak tangan bagian tengah. Ibu jari terletak di atas dan jari-jari lainnya di bawah gagang. Tempatkan telapak tangan dan ibu jari tangan kiri pada ujung kikir. Jari-jari lainnya terletak di luar ujung kikir tersebut, dengan keadaan rapat satu sama lain dan melipat ke bawah, tetapi tidak menggenggam ujung kikir. Jika bekerja dengan menggunakan kikir kecil, maka gagang kikir harus dipegang dengan genggaman yang ringan dan tekanannya cukup dilakukan oleh jari-jari dan ibu jari saja. Gambar 3. Cara memgang kikir Dibawah ini adalah tabel pemegangan kikir untuk berbagai kebutuhan pengerjaan Tekanan Pada kikir Tekanan yang diberikan pada kikir tergantung pada ukuran kikir dan benda kerja. Pada saat mulai mengikir, tekanan yang paling besar harus terdapat pada tangan kiri dan tekanan yang ringan berada pada tangan kanan. Pada saat kikir berada di tengah-tengah benda kerja yang dikikir, tekanan kedua tangan harus sama besar. Jika posisi kikir telah berada pada ujung langkah, tekanan tangan kiri harus diperingan dan tekanan tangan kanan berada dalam keadaan maksimal. Pada saat langkah ke belakang tidak ada penekanan sama sekali. Cara Pemasangan Ragum Ragum adalah alat untuk menjepit benda membuka rahang ragum dilakukan dengan cara memutar tangkai/tuas pemutar ke arah kiri berlawanan arahjarum jam sehingga batang berulir akan menarik landasan tidak tetap pada rahang tersebut, demikian pula sebaliknya untuk pekerjaan pengikatan benda kerja tangkai pemutar diputar ke arah kanan searah jarum jam. Untuk beberapa jenis pekerjaan tertentu, teknik pengaturan tinggi ragum yang sesuai dapat dilakukan dengan aturan tersendiri. Gambar 4. Ragum Tinggi ragum harus disesuaikan dengan bentuk dari benda yang akan dikerjakan dan dengan ketinggian orang yang menggunakan. Untuk pengikiran yang menggunakan tenaga yang besar, ragum harus di pasang lebih rendah. Untuk orang yang tinggi, biasanya ketinggian ragum diatur oleh alas yang rata, sedangkan untuk orang yang pendek, tinggi yang sesuai dapat diatur oleh alas kayu/jeruji di atas lantai. Untuk beberapa jenis pekerjaan tertentu, teknik pengaturan tinggi ragum yang sesuai dapat dilakukan dengan aturan tersendiri. Gambar 5. Cara menjepit benda kerja C. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJAK3 DALAM MENGIKIR Menurut Mangkunegara 2002, Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur. Dalam menerapkan K3 dalam bekerja ada 3 hal penting yang harus diperhatikan, yaitu Pekerja Menggunakan pakaian kerja wearpack sebelum memulai praktek. Memakai masker Memakai sepatu. Jangan bersendau gurau pada saat praktek kerja bangku. Tidak berkeliaran saat praktek berlangsung. Ketika ingin mengambil alat, usahakan meminta izin kepada petugas alat. Memakai sarung sarung tangan agar kikir tidak licin. Bersihkan tempat kerja setiap selesai praktek. Alat dan benda kerja Jangan meletakkan kikir dengan cara ditumpuk. Jangan menjepit kikir . Setiap selesai mengikir alat beserta ragum dibersihkan. Sesekali ragum diberi pelumas. Ketika menempatkan alat-alat kerja usahakan sesuai dengan jenisnya. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya. Ketika Benda Kerja dijepit menggunakan ragum berilah lapisan / kain agar benda kerja tidak rusak. Jangan mengikir dengan penekanan yang tidak rata. Untuk menghaluskan benda kerja jangan di gerinda. Lingkungan/tempat kerja Membersihkan tempat kerja setiap selesai melakukan pengikiran Menjaga agar lingkungan tempat kerja tidak tercemar terutama pencemaran udara dari debu besi hasil penerjaan D. KESIMPULAN Mengikir adalah salah satu kegiatan meratakan permukaan benda kerja hingga mencapai ukuran, kerataan, dan kehalusan tertentu dengan menggunakan kikir yang dilakukan dengan tangan. Cara memegang kikir Tangan kanan Peganglah tangkai kikir dengan posisi ibu jari di atas pegangan dan jari lainnya di bawah pegangan. Tangan kiri Tempatkan ibu jari pada ujung kikir dan jarijari yang lain Sedikit ditekukan akan tetapi tidak sampai memegang atau menggenggam. Menggunakan kikir yang kecil dengan gerakan yang tidak terlalu kuatdan pegang kikir dengan tangan kanan dan ujung kikir dipegang olehibu jari dan jari-jari lainnya. Posisi tubuh Selama mengikir, berdiri di sisi sebelahkiri ragum dengan kaki tetap tidak berubah. Kakiharus terbentang dengan menyesuaikan panjangkikir. Sudut antara poros ragumdan kaki mendekati30o untuk kaki kiri dan 75o untuk kaki kanan. Gerakan badan dan kaki Posisi badan berdiri tegak dan berlahan-ahan condong maju selama gerak pemotongan. Kaki sebelah kanan tetap lurus. Pandangan lurus selalu ditujukan pada benda kerja. Cara kerjanya Siapkan benda kerja dan alat-alat yang digunakan. Gunakan pakaian pengaman dan kaos tangan sebagai pelindung tangan. Jepit benda kerja dengan ragum, dengan ¾ bagian benda terjepit. Kemudian lakukan pengikiran dengan arah usapan maju tekanan penuh dan pada saat usapan mundur tekanan minimum. Ini berguna untuk memaksimalkan pengikiran dan memperpanjang umur kikir. Perlu kita perhatikan Posisi tubuh Selama mengikir, berdiri di sisi sebelahkiri ragum dengan kaki tetap tidak berubah. Kakiharus terbentang dengan menyesuaikan panjangkikir. Sudut antara poros ragumdan kaki mendekati30˚ untuk kaki kiri dan 75˚ untuk kaki kanan. Dan gerakan pengikiran diikuti seleruh bagian tubuh bukan tanganya saja yang bergerak.
Ditulis pada October 08, 2020 A. Jenis-Jenis dan Bentuk KikirPeralatan utama dalam kegiatan mengikir adalah kikir. Dimuka telah dijelaskan bahwa kikir terbuat dari baja perkakas berkarbon tinggi. Bentuk kikir dapat dilihat seperti gambar memasang dan melepas gagang atau pegangan kikir harus dengan cara yang benar dan aman. Pertama-tama ukur panjang dan penampang tangkai kikir yang akan diberi gagang. Kemudian siapkan gagang kikir dengan memberi lubang awal dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran tangkai kikir. Perhatikan gambar berikut!Membuat lubang pada gagang kikirMasukkan tangkai kikir pada lubang tersebut dan beri pukulan ringan, dan terakhir pukulkan gagang kikir pada landasan yang gagang kikir harus kuat dan lurus terhadap tangkai/puting kikir. Untuk melepas gagang kikir gunakan ragum dengan cara membuka ragum secukupnya asal bilah kikir dapat dan melepas Gagang KikirMenggunakan kikir haruslah sesuai dengan bentuknya seperti yang dicontohkan dalam gambar berikut Kikir DatarKikir ini berbeentuk kota dan pipih, biasanya digunakan meratakan pada benda kerja agar bisa menjadi datar, pada bena yang sejajar tegak Datar2. Kikir Bujur SangkarKikir ini berbentuk segi empat, yang digunakan untuk membuat rata/menyikukan antar bidang satu dengan bidang yang Bujur Sangkar3. Kikir SegitigaBentuk kikir segitiga, namun pada bentuk segitanya mengecil, berfungsi untuk meratakan, menghaluskan bidang yang berbentuk sudut 60 derajat atau lebih Segitiga4. Kikir BulatKiki bulat yang menghaluskan permukaan, membuat bentuk diameter suatu lubang yang Bulat5. Kikir Setengah BulatKiki bulat yang menghaluskan permukaan, membuat bentuk diameter suatu lubang yang Setengah BulatB. Gigi KikirGigi kikir dibentuk melalui pemahatan pada bilah pengikiran kelompok logam ferro umumnya menggunakan kikir dengan pahatan/guratan ganda. Pahatan yang pertama adalah pahatan dalam, bersudut 70q terhadap garis tengah kikir dan yang kedua adalah pahatan dangkal, menyilang terhadap pahatan pertama dan bersudut 45q terhadap garis tengah KikirC. Posisi kakiSelama kegiatan mengikir peserta harus selalu berdiri disebelah kiri ragum dengan posisi kaki sedemikian rupa dan tetap pada tempatnya, jarak antara kaki kanan dan kiri menyesuaikan dengan panjang kikir yang sedang digunakan. Jika dilihat dari atas, maka posisi telapak kaki kiri terhadap poros ragum sebesar ± 30q dan kaki kanan sebesar ± 75q. Perhatikan gambar berikut!Posisi Kaki Saat MengikirSetelah posisi kaki benar, bagaimana gerakan dalam mengikir. Gerakan mengikir yang benar adalah gerakan kedua tangan yang diikuti oleh ayunan badan supaya gerakan kedepan mendapatkan tekanan yang memadai. Gerakan harus maksimal sepanjang kikir dan jumlah gerakan kedepan pemotongan kurang lebih 40 – 50 gerakan per MengikirD. Pemegangan KikirSecara normal tangan kanan memegang gagang kikir dengan mantap dan memberikan tekanan pada ujung gagang kikir dengan bagian tengah telapak jari terletak di atas dan jari-jari lainnya di bawah gagang. Sedangkan tangan kiri diletakkan pada ujung kikir dengan cara meletakkan telapak tangan dan ibu jari diatas ujung kikir, sedangkan jari-jari yang lain merapat dilipat kebawah tanpa memegang ujung KikirE. Arah pengikiranPengikiran dapat dilakukan dalam berbagai arah, yaitu pengikiran menyilang, memanjang, dan menyilang yaitu dilakukan dalam dua arah pengikiran, arah pertama posisi kikir 45q terhadap benda kerja dan arah kedua posisi kikir 90q terhadap arah kikir yang memanjang jika arah pengikiran sejajar dengan panjang benda melintang jika arah pengikiran melintang terhadap panjang benda PengikiranF. Pemeriksaan Kerataan, Kesikuan, dan KesejajaranMemeriksa kerataan permukaan benda kerja dapat menggunakan mistar baja atau mal kerataan straight gauge dengan cara merapatkan sisi mistar/mal pada permukaan benda kerja dari berbagai arah digonal, membujur, dan melintang. Indikator kerataan yaitu jika diantara mistar/mal dan permukaan benda kerja tidak ada celah cahaya yang KerataanMemeriksa kesikuan antara dua bidang permukaan benda kerja yang saling berpotongan 90q dapat menggunakan siku-siku yaitu dengan cara merapatkan siku-siku pada dua bidang permukaan yang diperiksa. Indikator kisikuan jika sepanjang sisi siku-siku rapat pada permukaan benda kerja dan tanpa celah KesikuanMemeriksa kesejajaran dua permukaan bidang benda kerja yang saling berseberangan dapat menggunakan jangka sorong atau jangka bengkok, yaitu dengan cara merapatkan kedua rahang jangka sorong pada permukaan yang diperiksa. Indikator kesejajarannya jika kedua rahang jangka sorong rapat pada permukaan benda kerja tanpa celah KesejajaranG. Penting SOP Teknik Mengikir atau Menggunakan KikirDalam setiap proses industri, ada Standard Operational Procedure SOP. Begitu juga dengan proses pengikiran. Namun SOP tersebut tidak akan dibahas di sini, melainkan hanya teknik kerja umum pengikiran pekerjaanl ini tentunya. yang banyak dilakukan di departemant debburing dan biasa diberikan oleh instruktur leader kepada operator baru. Pengerjaan dasar sebelum melakukan pengikiran antara lain sebagai berikuta. Memilih dan Menyiapkan Tempat tempat haruslah disesuaikan dengan bentuk dari benda kerja yang akan dikerjakan dan ketinggian si pengikir yang melakukan Melemaskan Sendi-sendi TanganPosisi kerja memperlihatkan bagaimana kecakapan seseorang bekerja. Selama mengikir, badan berdiri di sebelah kiri benda kerja atau material dengan posisi kaki tetap pada tempatnya. Jarak antar kaki deisesuaikan dengan panjang antara poros tanggem dan kaki kira-kira membentuk sudut 300, sedangkan untuk kaki kanan membentuk sudut kurang lebih Melakukan Gerakan Utama/dasar Sebanyak MungkinBadan berdiri tegak pada posisi permulaan dan selanjutnya condong kedepan selama pengikiran berlangsung. Sementara posisi kaki kanan tetap lurus selama proses pengikiran berlangsung. Sedangkan arah pandangan mata selalu terpusat diarahkan melihat pada benda kerja yang akan dikerjakan atau Penjepitan Benda Kerja Menggunakan Ragum/CatokRagum atau catok adalah suatu peralatan yang dipakai untuk menjepit benda kerja pada saat proses pengikiran selain itu ragum atau catok bias juga digunakan untuk, menggergaji, memahat, dll. Dalam pengerjaannya, biasanya digunakan ragum Spesifikasi RagumPada umumnya ragum terbuat dari besi tuang kenyal atau baja tuang. Yang terpenting dalam pengikiran adalah pemasangan ragum harus kuat. Banyak sekali jenis ragum yang digunakan untuk bermacam-macam pekerjaan tangan. Di ATMI asosiasi tekhnik mesin Indonesia, ragum yang digunakan dalam praktek pengikiran tingkat satu adalah ragum sejajar, dimana rahang yang bergerak movable jaw digerakkan oleh poros berulir dan bergerak kebelakang. Rahang jaw atau mulut dapat diganti dan dikeraskan hardened jaw Apabila ragum dipakai setiap hari, permukaan yang saling bergesekan dan berulir harus sering dibersihkan dan diberi oli atau jangan mengencangkan tangkai handle dengan pipa atau Pemegangan KikirPemegang kikir harus dipasang lurus dengan tangkai kikir dan haruslah kuat. Kikir yang dipakai harus bergagang atau bertangkai. jika ketentuan ini diabaikan akan mengakibatkan tangan menjadi rusak disebabkan karena tangkai kikir bergesekan lansung dengan telapak tangan. Pemegang kikir harus dibor terlebih dahulu sebelum dipasang ke tangkai kikir. Adapun diameter bor dan kedalamannya harus disesuaikanj dengan ukuran kikir. Sewaktu memasang, dapat dilakukan dengan jalan memanaskan terlebih dahulu tangkai kikir sampai merah suram, kemudian kikir dimasukkan pada handle kayu sehingga membentuk lubang yang artikel Teknik Mengikir - Cara Menggunakan Kikir ini bermanfaat bagi pembaca. Comment Policy Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui. Buka Komentar Tutup Komentar
Nama Bagian dan Bentuk Kikir Mengikir adalah salah satu dari banyak macam kerja bangku yang penting dan juga sulit untuk mencapai hasil yang tepat. Pada umumnya untuk pekerjaan-pekerjaan yang sederhana mengikir akan lebih ekonomis, baik biaya maupun waktunya, dibandingkan dengan menggunakan mesin-mesin modern. Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa, dan dibedakan menurut panjang, bentuk penampang, jenis dan kekasaran gigi pemotongnya Bentuk penampang kikir yang sering digunakan pada pekerjaan logam adalah bentuk rata, segi empat, segi tiga, bulat, setengah bulat, bujur sangkar, dan ellip. Jenis Gigi Kikir Kikir dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan pada jenis gigi pemotongnya, yaitu kikir bergigi tunggal dan kikir bergigi kembar/dua. Kikir dengan gigi potong tunggal digunakan untuk pemotongan benda kerja secara halus. Artinya pemotongan tidak dapat dilaksanakan secara tepat, tetapi hasil pengikiran pada permukaan benda kerja menjadi lebih halus. Kikir bergigi tunggal arah gigi pemotongnya diagonal terhadap permukaan kikir. Kikir dengan dua gigi pemotong yang saling bersilangan dapat melakukan pemotongan secara cepat, tetapi hasil pengikirannya kasar. Jadi kikir ini sangat cocok untuk pekerjaan pendahuluan atau pekerjaan kasar, sedangkan kikir dengan gigi pemotong tunggal digunakan untuk pekerjaan akhir atau finishing. Ditinjau dari sifat kekasaran gigi pemotongnya maka kedua jenis kikir ini juga mempunyai lima sifat kekasaran yaitu sangat kasar, kasar, sedang, halus dan sangat halus. Tingkat kekasaran gigi pemotong kikir Ada lima tingkat kekasaran dari gigi-gigi pemotong kikir seperti telah dijelaskan sebelumnya. Masing-masing kikir dengan tingkat kekasarannya mempunyai kegunaan masing-masing, yaitu Kikir sangat kasar digunakan untuk pemotongan secara cepat sehingga ia digunakan untuk pemotongan pendahuluan. Hasil pengikiran kasar, tidak halus. Kikir kasar digunakan untuk pemotongan awal, tanpa memperhitungkan kehalusan permukaan benda kerja. Kikir sedang digunakan untuk menghaluskan permukaan setelah dikikir dengan menggunakan kikir kasar atau kikir sangat kasar sebelum dikerjakan dengan menggunakan kikir halus. Kikir halus digunakan untuk pengikiran pada pekerjaan akhir/finishing di mana kehalusan permukaan benda kerja sangat diperlukan Kikir sangat halus digunakan untuk pekerjaan finishing terutama untuk benda kerja dengan ketelitian yang tinggi. Cara Memegang Kikir Pekerjaan pengikiran akan berhasil dengan baik apabila para pekerja mengetahui tentang jenis kikir yang harus digunakan sesuai dengan bahan yang akan dikerjakan, cara menjepit benda kerja yang benar, cara memegang kikir yang benar. Cara memegang kikir yang salah dapat mengakibatkan cepat merasa lelah, sehingga pekerjaan menjadi lambat atau kalau ditinjau dari segi ekonomisnya tidak menguntungkan. Rasa lelah kemungkinan akan dapat menimbulkan kecelakaan kerja, sebab dengan rasa lelah konsentrasi pekerja menjadi menurun. Cara memegang kikir yang benar adalah Tangkai kikir harus dipegang dengan tangan kanan dengan ibu jari berada di atas tangkai kikir, sedangkan jari telunjuk mengikuti panjang tangkai kikir. Untuk pengikiran/pekerjaan yang berat, maka tangan kiri telapak tangan diletakkan pada ujung kikir dengan jari-jari tangan menjepit ujung kikir. Fungsinya adalah agar pemakanan/pemotogan bahan oleh kikir bisa lebih besar dan kelurusan permukaan bisa pelaksanaan pengikiran yang ringan, jari-jari tangan kiri dapat diletakkan pada ujung kikir dan ia berfungsi sebagai penyeimbang. I Pada pengikiran benda kerja yang tipis, ujung ibu jari tangan kiri diletekkan pada permukaan kikir dekat dengan tangkai kikir. Sedangkan ujung jari yang lainnya menekan kikir bagian ujung atau jari-jari tangan menekan permukaan kikir. Pada pelaksanaan pengikiran posisi badan agak condong ke depan dan posisi kaki kiri berada di depan kaki kanan kira-kira membentuk sudut 600. Cara Mengikir Pekerjaan mengikir dapat dilakukan oleh semua orang tetapi tidak selalu semua orang dapat menghasilkan benda kerja yang baik, sesuai dengan standar pengerjaan yang diharapkan. Pekerja yang tidak mengetahui cara mengikir dan belum pernah mengetahui atau melakukan pekerjaan mengikir maka ia akan mengalami kesulitan untuk menghindari hal-hal yang disebutkan di atas, maka pedoman pelaksanaan pengikiran adalah Penekanan dilakukan atau pemberian gaya pada kedua tangan harus sama pada saat melakukan pemakan atau pemotongan bahan benda kerja Pemakanan mata kikir dilakukan pada gerakan maju kikir, sedangkan pada waktu kikir bergerak mundur kikir tidak boleh melakukan pemakanan. Letak permukaan kikir/gigi-gigi pemotong harus rata dengan benda kerja pada saat pemakanan sehingga seluruh permukaan kikir atau semua mata potong kikir dapat melakukan pemotongan terhadap bahan benda kerja. Untuk pengerjaan benda kerja yang panjang, maka pemakanan dilakukan oleh semua kikir. Sedangkan untuk benda kerja yang pendek pemakanan kikir tidak boleh dilakukan oleh seluruh panjang badan kikir, karena dapat mengakibatkan hasil pengikiran tidak rata. Kecepatan pemakanan hendaknya sekitar 40 sampai 50 langkah untuk setiap menitnya. Tetapi untuk benda kerja yang terbuat dari bahan yang keras, maka kecepatan pemakanan dilakukan pada kecepatan rendah.
Toko bangunan dan alat teknik citra Depok Cinere Beji Citayam Bojong Bekasi studio alam sawangan Parung Bogor Cimanggis Cibinong Cikarang pondok Cina Jakarta. Halo customer Toko bangunan, alat teknik dan sambungan Depok citra baik reseller dan dropshiper. Kami dapat menjadi supplier anda, kami akan melakukan pengantaran sesuai dengan pesanan anda, nama pengirim sesuai dengan nama anda . Kami memiliki varian jenis barang dari bahan bangunan, alat teknik dan sambungan. Bila mau order kami siap melayani anda. Pada artikel ini Toko kami akan membahas Cara mengikir yang baik Kikir merupakan salah satu dari sekian banyak alat pertukangan yang wajib ada dan dimiliki seorang ini kita kan coba bahas mengenai cara mengikir yang baik dan benar. 1. Kikir Mengikir adalah salah satu dari kerja bangku yang bertujuan untuk melakukan proses pemakanan tatal – tatal pada benda kerja yang proses pengerjaannya secara manual. Kikir dibedakan dua jenis kikir halus dan kikir kasar. Posisi tubuh Selama mengikir, berdiri di sisi sebelahkiri ragum dengan kaki tetap tidak berubah. Kakiharus terbentang dengan menyesuaikan panjangkikir. Sudut antara poros ragumdan kaki mendekati30o untuk kaki kiri dan 75o untuk kaki kanan. Gerakan badan dan kaki Posisi badan berdiri tegak dan berlahan-ahan condong maju selama gerak pemotongan. Kaki sebelah kanan tetap lurus. Pandangan lurus selalu ditujukan pada benda kerja. Perhatikan Cara memegang kikir Tangan kanan Peganglah tangkai kikir dengan posisi ibu jari di ataspegangan dan jari lainnya di bawah pegangan. Tangan kiri Tempatkan ibu jari pada ujung kikir dan jarijari yang lain sedikit ditekukan akan tetapi tidak sampai memegang atau kikir yang kecil dengan gerakan yang tidak terlalu kuatdan pegang kikir dengan tangan kanan dan ujung kikir dipegang olehibu jari dan jari-jari lainnya. Cara kerja Siapkan benda kerja dan alat-alat yang pakaian pengaman dan kaos tangan sebagai pelindung benda kerja dengan ragum, dengan ¾ bagian benda terjepit. Kemudian lakukan pengikiran dengan arah usapan maju tekanan penuh dan pada saat usapan mundur tekanan minimum. Ini berguna untuk memaksimalkan pengikiran dan memperpanjang umur kita perhatikan Posisi tubuh Selama mengikir, berdiri di sisi sebelahkiri ragum dengan kaki tetap tidak berubah. Kakiharus terbentang dengan menyesuaikan panjangkikir. Sudut antara poros ragumdan kaki mendekati30o untuk kaki kiri dan 75o untuk kaki kanan. Dan gerakan pengikiran diikuti seleruh bagian tubuh bukan tanganya saja yang bergerak. Nah saya kasih info tambahan tentang ragum di sekalian ya okey 2. Ragum Bila kita menjepit benda kerja pada ragum, benda kerja yang keluardari mulut ragum janganlah terlalu tinggi, terrutama apabila bahan bendakerja itu terbuat dari logam tipis. Bila memungkinkan perbandingan bahanyang keluar dari mulut ragum harus lebih kecil daripada bagian yang terjepit Berdasarkan fungsinya ragum untuk mencekam dengan kuat atau memberikan tekanan tetap, tapi disamping tekanan yang kuat, benda kerja yang kita jepit akan meninggal kan bekas. Maka dari itu kita perlu matras permukaan yang halus. Caranya yaitu dengan menaruh plat yang permukaanya halus dan lunak di kedua bagian pemukaan penjepit. Anda dapat memesan dan membeli semua barang yang ada pada artikel di atas, anda dapat memesan secara online di Tokopedia bukalapak Shoppie dengan nama toko bangunan citra. Anda dapat melihat seluruh katalog produk yang kami jual berupa bahan bangunan, alat teknik serta barang sambungan ada juga alat alat safety. Toko citra terletak di jalan Margonda raya no 473 Depok, posisi sebrang RS bunda Margonda depok. Anda dapat chat WhatsApp di 0857 100 3 Anda Berminat Silahkan Datang Ke Toko Bangunan citra Alamat Kami di Toko kami buka setiap hari dari jam 7 pagi sampai 8 malam. Kecuali hari Minggu, Rabu dan Kamis kami buka dari jam 7 pagi dan tutup jam 5 sore selamat berbelanja…
Kikir terbuat dari baja dengan berbagai bentuk dan ukuran. Kikir dapat digunakan untuk mengubah bentuk dan ukuran benda kerja, atau dapat juga digunakan untuk proses penyelesaian menghaluskan permukaan. Pada dasarnya kikir merupakan alat untuk memotong bahan yang lunak dengan berbagai jenis. Gambar 1. Bagian Kikir Ada beberapa macam bentuk kikir, yaitu Kikir rata, dipergunakan untuk mengerjakan permukaan umum. Kikir segitiga, dipergunakan untuk mengikir sudut-sudut antara 60° - 90° dan untuk membentuk persegi suatu sudut. Kikir segiempat, dipergunakan untuk mengikir sudut-sudut. Kikir bulat, dipergunakan untuk memperluas lubang dan sisi-sisi bulat. Kikir setengah bulat, dipergunakan untuk pengerjaan mengikir permukaan lengkung. Gambar 2. Macam-macam Kikir Tingkatan kehalusan kikirTingkatan kikir berdasarkan tingkat kehalusan, yang ditentukan oleh jarak dan ukuran giginya Bastard adalah kasar dan cocok untuk pekerjaan kayu/kikir kayu. Second adalah untuk pengikiran rata pada pekerjaan listrik/mesin. Smooth baik untuk penghalusan dan penyelesaian pekerjaan listrik/mesin. Gambar 4. Tingkatan Kikir Penggunaan kikir Berdirilah dalam posisi nyaman, kira-kira membuat sudut 30° terhadap arah sumbu Genggam gagang kikir dengan salah satu tangan, dan tangan yang satunya menstabilkan kikir. Gerakkan kikir menyilang terhadap permukaan benda kerja dengan arah yang benar. Gambar 4. Sikap Penggunaan Kikir Kembangkan gerakan panjang untuk penggunaan keseluruhan permukaan kikir. Berikan tekanan yang cukup selama mengikir dan terapkan irama gerakan yang santai sampai hasil akurat. Gambar 5. Sikap Posisi Kerja Pemeliharaan dan tindakan keamanan kikir Yakinkan bahwa pemegang kikir telah terpasang dengan baik. Jagalah kikir dalam keadaan bersih dan kering. Jangan dibenturkan pada meja kerja atau dipukulkan pada benda apapun. Jangan digunakan dengan tekanan yang berlebihan. Hindari untuk menyentuh permukaan kikir. Simpanlah kikir secara terpisah dengan benda/peralatan lainnya. Gunakan sikat kikir untuk membersihkan permukaan kikir. Penyikatan dilakukan searah dengan guratan kikir. Lulusan Teknik Elektro yang hobi ngoprek komputer, gadget, dan traveling
cara mengikir yang benar